Bregasnews.com - Demikian Kepala
Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD dalam
amanatnya yang disampaikan Kasdam IV/Dip Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah
selaku Inspektur Upacara Penutupan TMMD Reg Ke-98 Kodim 0710/Pkl, Kamis (4/5)
di Desa Rogoselo Kec.Doro Kab.Pekalongan.
Dikatakan Kasad, mulai Tahun 2017
program TMMD yang semula diselenggarakan 2 kali dalam setahun, ditambah menjadi
3 kali. Hal ini dilakukan selain sebagai bentuk kepedulian TNI dalam membantu
akselerasi program pembangunan diwilayah-wilayah yang sulit terjangkau, juga
sebagai salah satu melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia yang menjadi
makna inti dari Pancasila yakni gotong royong.
"Melalui pelestarian budaya
gotong royong dan kemanunggalan dalam program TMMD ini, diharapkan kita dapat
semakin membentengi diri dari potensi disintegrasi yang dipicu oleh sentimen
perbedaan dan sikap toleransi", ungkap Kasad.
Disampaikan pula oleh Kasad bahwa
pada program TMMD Ke-98 Tahun 2017 ini, secara nasional TNI telah menyelesaikan
357 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar
di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia, antara lain pembangunan sarana
transportasi berupa pembangunan jalan baru, pembuatan jalan makadam, rabat
jalan, rehabilitasi jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalan, penimbunan,
pelebaran dan pengerasan jalan.
Disamping hal tersebut juga, kata
dia, pembangunan infrastruktur lainnya meliputi pembuatan jembatan, pembuatan
tanggul, pemasangan gorong-gorong, pembangunan gapura, pembuatan sarana
olahraga, renovasi rumah ibadah dan rumah tidak layak huni, pembangunan
sekolah, pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyarakat.
Selain sasaran fisik,menurut dia,
TMMD juga menyelenggarakan program-program non fisik berupa penyuluhan kepada
masyarakat tentang Bela Negara dan Ketahanan Nasional.
"Ditengah dinamika kehidupan
sosial kemasyarakatan yang diwarnai berbagai permasalahan sangat kompleks
seperti sekarang ini, kegiatan non fisik sangat dibutuhkan untuk membangun dan
memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat", terangnya.
Hal tersebut, kata dia, merupakan
sebuah kebutuhan untuk menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang
dilancarkan melalui Proxy War yakni berupa maraknya peredaran dan
penyalahgunaan narkoba, ancaman terorisme, aksi kriminalitas, kebangkitan
komunisme gaya baru serta perang informasi yang melanda hampir seluruh penjuru
dunia.
"Karenanya TMMD dapat
dipandang sebagai salah satu upaya pemerintah melalui TNI AD untuk membangun
dan memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah yang
sangat diperlukan dalam membangun Ketahanan Nasional untuk menjaga tetap
tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia", terang Kepala
Staf TNI AD.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf TNI AD
menyampaikan bahwa TMMD yang telah dilaksanakan selama satu bulan sejak 5 April
2017 oleh prajurit TNI, anggota Polri, Pemda dan segenap komponen masyarakat
telah bekerja keras dengan penuh kebersamaan dilandasi semangat kemanunggalan
untuk menyelesaikan program TMMD Ke-98 Tahun 2017.
"Kebersamaan yang
ditunjukkan dalam program TMMD ini semoga merupakan refleksi dari kemanunggalan
yang hakiki antar segenap komponen bangsa untuk mengatasi berbagai persoalan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat", harap Kasad.
"Kebersamaan inilah yang
sebenarnya hakekat Kemanunggalan TNI-Rakyat yang merupakan roh perjuangan
bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara guna menyiapkan ruang, alat
dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara yang
bersifat semesta sebagai ciri khas negara Indonesia yang mengedepankan
keterpaduan antara TNI dan rakyat", tegasnya.
Disamping hal tersebut, Kasad
juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para Gubernur, Bupati/Walikota,
kantor kementerian terkait dan semua pihak serta seluruh komponen masyarakat
yang telah bahu membahu dan saling mendukung sehingga kegiatan TMMD Ke-98 ini
dapat terselenggara sesuai rencana dengan aman dan lancar.
Upacara penutupan TMMD Reg Ke-98
Kodim 0710/Pkl dihadiri Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi, Danbrigif-4/DR,
Kabalak Aju Kodam IV/Dip, Bupati Pekalongan beserta Forkopimda Pekalongan, SKPD
Kab.Pekalongan, Forkopicam Doro Kab.Pekalongan, Kades beserta perangkat Desa
Rogoselo Kec.Doro serta warga masyarakat Desa Rogoselo dan sekitarnya.(Tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar