Bregasnews.com - Prjajurit
Wijayakusuma dan PNS serta Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD
IV/Dip, disiram rohaninya pada Peringatan Isra' Mi'Raj Nabi Muhammad SAW, pada
Selasa (9/5) di Masjid Wijayakusuma Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto No.1
Sokaraja Banyumas.
Peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar
Muhammad SAW mengambil tema "Jadikan hikmah Peringatan Isra Mi'Raj Nabi
Muhammad SAW 1438 H/2017 M untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, disiplin,
loyalitas serta pengabdian prajurit guna terwujudnya TNI yang hebat,
profesional dan dicintai rakyat",
Selaku penceramah KH. Mintaraga
Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi
dalam sambutannya yang diwakili Kasrem 071/Wk Letkol Inf Ariful Mutaqin
menyampaikan peristiwa Isra Miraj Muhammad SAW adalah merupakan kisah
perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju ke Masjidil Aqsa dan
dari Masjidil Aqsa menuju Shidrotul Muntaha pada satu malam untuk menerima
perintah Sholat Lima Waktu dari Allah SWT.
"Peristiwa ini bagi
orang-orang yang tidak beriman adalah hal yang sulit dipercaya, karena jarak
tempuh yang dilalui sangatlah jauh. Namun bagi orang Islam yang beriman,
peristiwa tersebut sangat diyakini karena peristiwa tersebut terjadi atas
kehendak Allah SWT untuk menunjukkan atas kebesaran dan kekuasaannya",
ungkapnya.
"Mengapa untuk menerima
perintah Sholat lima waktu, Nabi Muhammad SAW harus menempuh perjalanan yang
sangat jauh dan luar biasa. Karena ibadah Sholat merupakan perwujudan dari rasa
iman dan taqwa bagi umat Islam yang didalamnya terkandung nilai-nilai sikap
hidup dan kehidupan yang sangat tinggi dan sempurna", terangnya. Karena
itulah, lanjutnya.
Allah SWT dalam firmannya menyebutkan
amalan perbuatan ibadah sholat, merupakan amalan yang akan dihisab pertama kali
sebelum amal-amal yang lain di alam akherat kelak. "Jika seseorang amal
ibadah sholatnya baik, maka baik pula ibadah-ibadah yang lain. Namun jika
seseorang amal ibadah sholatnya jelek atau rusak, maka jelek dan rusak pula
ibadah-ibadah lainya", ujarnya.
Pada kesempatan yang sama
menyampaikan, selain kedudukan sholat lima waktu bagi umat Islam adalah
merupakan media komunikasi diri dengan Allah SWT dan tempat memohon petunjuk,
bimbingan, perlindungan dan berserah diri atas perbuatan, perkataan dan tingkah
laku yang telah dilaksanakan selama lima kali.
"Peringatan Isra Mi'Raj
merupakan saat tepat bagi kita untuk merenung dan instrospeksi, dengan harapan
kita semua sebagai anggota Korem 071/Wk maupun sebagai warga masyarakat dapat
meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT",
harapnya.
Disamping hal tersebut, Danrem
071/Wk juga mengajak kepada seluruh prajurit dan PNS beserta Persit Kartika
Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Dip untuk melaksanakan ajaran agama dengan
penuh keyakinan dan membuktikan secara nyata baik dalam perbuatan maupun
perkataan yang baik dan bermanfaat secara individu dan kehidupan sosial.
Meningkatkan kedisiplinan dan
kebersamaan serta soliditas baik sesama anggota maupun dengan komponen serta
elemen bangsa lainnya sehingga dengan seperti ini kita tidak mudah dipecah
belah oleh kekuatan lain.
Tumbuh suburkan semangat
pengabdian profesional dan proporsional untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan
bangsa guna meraih masa depan yang lebih baik. Sementara itu, penceramah
KH.Mintaraga menyampaikan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW merupakan
kehendak Allah SWT untuk menerima perintah melaksanakan sholat lima waktu bagi
umat Islam.
Perjalanan Nabi Muhammad SAW yang
ditempuh dalam waktu semalam adalah wujud salah satu kebesaran Allah SWT yang
diperlihatkan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat
Rasulullah Alaihisalam, kita harus dapat mensyukuri dan menerima apa yang kita terima
dengan ikhlas agar apa yang kita miliki menjadi barokah bagi diri kita dan
orang lain.
Selain hal tersebut, Ia juga
mengajak kepada para prajurit, PNS dan Persit KCK agar selalu mendekatkan diri
kepada Allah SWT. "Sholat lima waktu sebagai benteng utama yang membimbing
manusia menuju kemuliaan serta menghindarkan diri dari perbuatan keji dan
munkar untuk mencapai kecintaan dan keberkahan Allah SWT semata",
terangnya.
"Sebagai hambanya, marilah
kita sadari bersama agar kita dapat mempedomani dalam kehidupan kita
sehari-hari baik Hablum Minallah yang mewajibkan kepada kita selaku umat muslim
untuk melaksanakan perintah sholat dengan sebaik-baiknya maupun Hablum Minannas
yang selalu berupaya untuk berbuat baik dengan sesama umat manusia",
lanjutnya.(Tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar