Bregasnews.com – Acara yang diselenggarakan
oleh Pemkab Brebes yang dibantu oleh Polres Brebes dalam penyiapan acara,
bertempat di Pendopo Kab. Brebes. Kamis 09 Februari 2017. Acara dihadiri kurang
lebih 250 orang tamu undangan..
Dalam kesempatannya Kapolres Brebes mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas
di tempat tugas yang baru kepada Plt. Bupati Brebes yang dalam waktu dekat
tanggal 11 Februari 2017 akan melaksanakan Sertijab kepada Bupati yang selesai
mengakhiri cuti kampanyenya yaitu Hj. Idza Priyanti, A.Md., S.E.
Kapolres juga menghimbau kepada
warga Brebes terutama (para Pemuda Ansor dan Muhammadiyah) agar menahan diri
dan tidak ikut ke Jakarta dalam aksi damai 112, 122 dan 152 nanti. Cukup
mendoakan saja dan lebih fokus dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah dalam
waktu dekat ini.
Para pemuda tersebut, menurut
Kapolres harus lebih berhati-hati dalam mengambil langkah karena aksi bela
ulama di Jakarta tersebut disinyalir bermuatan politik karena waktunya mepet
pada pelaksanaan Pilkada DKI sehingga dikhawatirkan ada pihak-pihak yang
menumpangi aksi tersebut.
Sementara, dalam sambutannya Plt.
Bupati Brebes Drs. Budi Wibowo, M.Si menyampaikan apresiasi kepada Kapolres
Brebes atas pelaksanakan perintah dari Presiden dan Gubernur Jateng dalam waktu
1 malam dapat menyiapkan acara silaturahmi ini.
Kegiatan ini, kata Budi, bukan
semata kegiatan yang tiba-tiba, akan tetapi sudah direncanakan dalam rangka
menjaga Kamtibmas terhadap situasi dan potensi ancaman menjelang pelaksanaan
Pilkada. Ia menghimbau kepada generasi muda agar berhati-hati dan menjauhi
narkoba dan Medsos (pornografi), karena pada Tahun 2020 s.d. 2040 Indonesia
akan meraih Bonus Demografi (peningkatan jumlah penduduk) sehingga para
generasi muda tersebut harus mempunyai kualitas sehingga tidak menjadi kuli
sendiri dan hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
Dikatakan Budi, untuk situasi
Kamtibmas terutama masalah SARA di Brebes sendiri relatif lebih kecil
dikarenakan masyarakat Brebes sendiri mayoritas 95 % muslim, hati-hati terhadap
hal-hal yang bersifat mengadu domba. Pentahapan dalam Pilkada Kab. Brebes
berjalan dengan baik dan tidak menggangu jalannya pemerintahan dengan tidak
adanya konflik hotisontal maupun vertikal serta tidak menggangu masyarakat
Brebes itu sendiri pada umumnya sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan.
Perlu diketahui bersama, lanjut dia,
bahwa Para Ulama Ulama NU dan Muhammadiyah pada pagi ini sudah sepakat bahwa
pada tanggal 11 Februari 2017 besok tidak akan ikut arak-arakan ke Jakarta
dalam rangka aksi damai bela ulama, cukup mendoakan saja dan lebih
berkonsentrasi pada pelaksanaan Pilkada yang akan menetukan siapa pemimpin
Brebes yang akan datang.
Budi juga meminta maaf sekaligus
berpamitan kepada seluruh komponen masyarakat Brebes karena tidak dapat
mengawal sampai dengan selesai pelaksanaan Pilkada, hal ini tidak terlepas
karena pada tanggal 11 Februari 2017 adalah hari terakhir ia menjabat sebagai
Plt. Bupati Brebes dan akan menyerahterimakan kembali kepada Bupati lama serta
akan segera melaksanakan tugas kembali di Semarang.
“ Saya mohon maaf apabila dalam
melaksanakan tugas sebagai Plt. Bupati Brebes masih banyak kekurangan akan
tetapi saya berharap tali silahturahmi tetap terjalin “ tutur dia.
Sambutan selanjutnya adalah sambutan
dari Drs. Joko Mulyanto, M.Pd Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Brebes dan KH.
Subhan Makmum Pimpinan PB NU Brebes yang mengajak kepada kaum muslim agar
menjadikan Brebes menjadi masyarakat yang beriman dengan salah satu cara adalah
dengan meningkatkan kegiatan sholat berjamaah.
Menurutnya, tidak usah ikut ke
Jakarta dalam rangka aksi damai bela ulama, cukup mendoakan saja dan lebih
fokus pada pelaksanaan Pilkada seperti yang disampaikan Plt. Bupati dan
Kapolres Brebes. Lebih mewaspadai potensi adu domba terutama antar umat muslim
itu sendiri yang akan memicu konflik, oleh karenanya peran dari Toga dan Tomas
harus lebih aktif menyikapi dalam usaha-usaha yang berupaya memecah belah NKRI.
Ia juga sangat mengapresiasi kepada
Pemkab Brebes dan Polres Brebes atas kegiatan silaturahmi ini, karena kegiatan
ini sangat baik sebagai salah satu cara dalam mempersatukan seluruh komponen
masyarakat agar tercipta situasi yang aman dan damai baik TNI, Polri, Ulama,
Habib maupun masyarakat itu sendiri.(Trs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar