Bregasnews.com – Beredar kabar Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Brebes dr.Oo Suparna menjalani perawatan
medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi. Perawatan dilakukan setelah dr Oo
diduga mengalami pendarahan otak hingga menyebabkan stroke ringan.
Sejumlah pihak membenarkan informasi adanya
kejadian tersebut. Bahkan, sakitnya orang nomor satu di RSUD Brebes itu diduga
karena tekanan emosi paska adanya laporan proyek pembangunan RSUD Brebes yang
dilakukan oleh GNPK-RI ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini.
Menurut keterangan sumber dari GNPK-RI yang bisa
dipercaya, membenarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan yang bersangkutan
mendengar langsung kabar tersebut dari orang dekat penguasa Kabupaten Brebes.
Informasinya dr Oo Suprana dilarikan ke rumah
sakit pada Sabtu (5/2) kemarin. Dia harus menjalani perawatan karena menderita
sakit di saraf bagian motorik. Hal itu, menurutnya menyebabkan dr Oo kehilangan memori.
Dirinya menduga, dr Oo mengalami tekanan
mental pasca adanya koordinasi antara GNPK-RI dan KPK terkait dengan dugaan
korupsi pembangunan gedung RSUD Brebes yang menelan dana sekitar Rp 65 miliar.
"Ya, saya sempat didatangi oleh orangnya
penguasa. Mereka sempat menanyakan kebenaran tentang adanya koordinasi GNPK-RI
dengan KPK. Sepengetahuan mereka GNPK-RI hanya melaporkan terkait kasus
PLTU Batang. Tapi dijawab oleh salah satu anggota GNPK-RI tersebut, bahwa koordinasi itu juga berkait dengan mega proyek RSUD di Kabupaten Brebes,"terangnya.
Sementara, sekretaris GNPK-RI Johan Aris
membenarkan kalau GNPK-RI sudah melakukan kajian terkait dengan pembangunan
RSUD Brebes. Di KPK kami juga melakukan koordinasi dengan bagian Humas KPK. Dan
mereka juga menghendaki agar GNPK-RI melengkapi data-data sebagai pelengkap
laporan.
Disisi lain, menanggapi informasi dirawatnya
Direktur RSUD Brebes Oo Suprana kemudian dibeberkan oleh Wakil Direktur Bidang
Pelayanan dr Khaerudin Bahry. Saat dihubungi Rabu (8/2), Khaerudin mengaku
kalau dr Oo harus menjalani perawatan medis di RS Mitra Keluarga Bekasi.
Untuk saat ini, lanjut dia, Pak Oo masih
harus menjalani perawatan untuk mendiagnosa sakit yang dideritanya. (Trs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar