Bregasnews.com - Dandim 0713/Brebes
Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono ditunjuk sebagai Ketua penanggulangan bencana
alam banjir pada Rakor Darurat Penangulangan Banjir Di Wilayah Brebes oleh
Bupati Brebes. Kamis 16 Februari 2017 malam, bertempat
di Pendopo Bupati Brebes.
Dalam Rakor tersebut disusun
kepanitiaan dalam rangka penanggulangan banjir yang melibatkan seluruh instansi
terkait Pemkab Brebes dibantu oleh Kodim 0713/Brebes, Polres Brebes, Basarnas
Jateng dan relawan dari Tim SAR Brebes.
Hadir dalam Rakor tersebut antara
lain Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE (Penangung Jawab), Dandim 0713/Brebes
Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono (Ketua Penangulangan Banjir), Kapolres AKBP yang
diwakili Kabagops Polres Brebes Kompol Supriadi, Jajaran Forkopimda Kab. Brebes
atau yang mewakili, Kasatpol PP Kabupaten Brebes Drs. Budi Darmawan, M.Si,
Seluruh OPD Kab. Brebes atau yang mewakili, Pasiops Kodim 0713/Brebes Kapten
Inf Wajirin, Tim Basarnas Jateng, Tim SAR Brebes, PMI, Dinas Sosial,
Dinas
Kesehatan, Dokkes Polres Brebes serta seluruh komponen dan instansi terkait
lainnya.
Dalam kesempatannya Dandim
0713/Brebes menyampaikan permohonan maaf karena terlambat menghadiri rapat
koordinasi tersebut dikarenakan masih mengecek di lokasi banjir dan didapati
masih banyaknya masyarakat yang belum mau dievakuasi ketempat yang telah
disediakan.
Dia khawatir karena sore hari
terjadi hujan yang cukup deras sehingga dikhawatirkan akan adanya banjir
susulan yang membahayakan warga yang belum mau mengungsi. Dandim mengajak untuk
berdoa semoga malam/dini hari (16/17 02 2017) tidak terjadi hujan kembali
sehingga warga yang masih berdiam di rumah masing-masing tidak terjadi apa-apa.
Dandim juga mengucapkan terima kasih
kepada Bupati dan seluruh pihak terkait yang telah mempercayakan kepadanya
sebagai ketua penanggulangan banjir wilayah Brebes. Dia menyampaikan, itu
merupakan suatu amanah yang besar dari seluruh masyarakat Brebes dalam
mengatasi musibah banjir tersebut.
Ia mengajak kepada seluruh pihak untuk
bahu-membahu dan bekerjasama dengan ikhlas melaksanakan amanah seluruh
masyarakat Brebes. Dandim juga
menyampaikan kepada Bupati bahwa masyarakat yang bersedia mengungsi yang
ditemuinya dalam rutinitas pengecekan lokasi banjir belum makan.
Sedangkan ditempat pengungsian,
menurut dia, hampir separuh lebih masyarakat yang mengungsi belum makan. Ia juga sudah berkoordinasi dengan Dantebek Slawi
dalam rangka mengedrop alat-peralatan dapur lapangan untuk memasak makanan bagi para pengungsi banjir, dan
diharapkan subuh sudah bisa mulai memasak sehingga besok (17/02/2017) para
pengungsi sudah mendapatkan makanan yang lebih baik.
Dia juga yakin bahwa rekan-rekan dari OPD
Kabupaten Brebes, PMI dan Dinas Sosial
juga mempunyai peralatan dapur umum tersebut sehingga ia mengajak untuk
bersama-sama bahu-membahu menggelar dapur umum tersebut. Sampai dengan
pelaksanaan Rakor tersebut menurut data ada kurang lebih 1.200 pengungsi yang
tersebar dibeberapa tempat antara lain (di GOR Karang Birahi, Gedung DPRD dan
beberapa tempat lainnya).
Minimal besok, kata dia, semua
menyiapkan 2000-2500 bungkus nasi dan itu belum termasuk warga yang masih
tinggal wilayah banjir dan belum bersedia dievakuasi.
Sementara, Bupati Brebes, dalam
kesempatan yang sama meminta kepada seluruh pihak yang telah ditunjuk dalam
organisasi penanganan banjir untuk bekerja menurut fungsi dan tugasnya
masing-masing mulai saat itu juga, dikarenakan bahaya banjir dan kelaparan
mengancap masyarakat Brebes setiap saat.
Setelah pelaksanaan Rakor tersebut
Bupati Brebes yang didampingi seluruh Forkopimda serta dinas terkait mengunjungi
tempat pengungsian banjir guna melihat secara langsung masyarakat ditempat
pengungsian, apa-apa saja yang dibutuhkan serta membagi-bagikan makanan,
selimut, pakaian pantas pakai dan lain-lain.(Tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar