Bregasnews.com – Gaya hidup para pejabat di Indonesia yang
dikenal oleh masyarakat, biasa dengan kehidupan yang bermewah-mewahan, yang
dinilai kurang berempati kepada rakyat yang masih banyak hidup di bawah garis
kemiskinan.
Lain halnya dengan figur Nardjo,SH
calon wakil Bupati Brebes dari PDI Perjuangan, pasangan dengan slogan IDJO (Idza – Nardjo) yang didukung oleh gabungan
banyak partai politik ini dikenal oleh pendukungnya sebagai sosok yang
sederhana meskipun sudah menjadi pejabat pemerintahan.
Calon wakil bupati pasangan IDJO,
menurut para pendukungnya selalu memperlihatkan kesederhanaan di depan para
kadernya, mencerminkan filosofi bahasa “duduk sama rendah berdiri sama tinggi”.
Disini, menurutnya lebih kepada kebersamaan bahu membahu demi satu tujuan
bersama yaitu dalam rangka memenangkan pemilu yang akan diselenggarakan pada
tanggal 15 Februari 2017 mendatang.
Disela-sela acara Rakor Sekretariat Bersama ini, Ia mewakili
Ketua DPC Indra Kusuma,S.Sos, kepada para anggota PAC Kecamatan Tonjong dan
rantingnya berpesan agar para kadernya tetap semangat memegang ideologi partainya memberikan motivasi bentuk kegigihan,
bekerja keras supaya mencapai target
kemenangan 75% suara.
Nardjo memaparkan bukti
keberhasilannya bersama Idza Priyanti dalam membangun Brebes , calon wakil bupati ini menyebutkan sedikit kiasan bahasa berhasilnya Brebes berarti
berhasilnya Jawa Tengah sebagai tapal batas jalur utama menuju kota Tegal,
Pemalang, Batang, Pekalongan, Kendal, Weleri, Mangkang, Provinsi Semarang
hingga jalur Jawa Timur dan akses jalur selatanpun melewati kota Brebes.”ungkapnya.
Sementara, selaku
Timses, Suwito dalam acara ini memberikan semangat pula kepada para anggota yang
lainnya agar calon IDJO (Idza Priyanti dan Nardjo) bisa meraih kemenangan mutlak.
Dalam pelaksanaan
Rakor Sekber (Sekretariat Bersama) ini ketua PAC A.Luayin tidak hadir dikarenakan ada
kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan.
Banyak bermunculannya
kesederhanaan para calon pemimpin ini, semoga bukan hanya saat berkampanye atau menjelang pemilu
saja, melainkan benar benar menjadi kerpibadian dari calon calon pemimpin kita
yang sebenarnya. (Heri Susanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar