Bregasnews.com – Bertempat di Gedung
Korpri, KPU Brebes menyelenggarakan debat
publik 2 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Brebes dengan nomor urut 1 Suswono-Ahmad
Muttaqim dan Paslon nomor urut 2 Idza
Priyanti-Narjo . Rabu (18/1/2016).
Dalam kesempatannya Ketua KPU
Brebes, Muamar Reza Pahlevi menyampaikan sambutannya yang menyatakan debat
ini bertujuan agar masyarakat Brebes dapat mengetahui dan mengenal siapa calon
pemimpin yang akan memimpin Brebes 5 tahun kedepan.
Sehingga, menurut Reza, masyarakat diminta agar menjadi pemilih yang cerdas dan pintar siapa yang akan dipilih menjadi pemimpinnya dan jangan Golput/tidak menggunakan hak pilihnya.
Sehingga, menurut Reza, masyarakat diminta agar menjadi pemilih yang cerdas dan pintar siapa yang akan dipilih menjadi pemimpinnya dan jangan Golput/tidak menggunakan hak pilihnya.
Acara debat ini bertemakan "Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan bersih demi terwujudnya Kabupaten Brebes yang lebih sejahtera dan bermartabat".
Sebagai Moderator adalah DR. Rahmat Bowo Suharto, SH. MH guru besar fakultas hukum Unissula Semarang.
Sebagai Moderator adalah DR. Rahmat Bowo Suharto, SH. MH guru besar fakultas hukum Unissula Semarang.
Debat ini menempuh 5 segmen.
(penyampaian visi dan misi, tanya jawab, debat dan segmen terakhir
adalah closing statement).
Adapun peraturan debat yang mendasar adalah tidak diperkenankannya Paslon menyerang secara langsung Paslon yang lain.
Adapun peraturan debat yang mendasar adalah tidak diperkenankannya Paslon menyerang secara langsung Paslon yang lain.
Visi dan misi Cawabub No.1
adalah akan menyediakan lapangan pekerjaan baru sebanyak 50 ribu pekerja dan
sudah berkerjasama dengan 36 pengusaha/insvestor baik dari Brebes ataupun dari
luar guna membuka lapangan pekerjaan baru di Kab. Brebes yang bertujuan menekan
tingkat pengangguran di Kab. Brebes. Akan mempermudah ijin bagi para insvestor
yang akan mengembangkan usaha di Kab. Brebes hanya dengan mengangkat 1 orang
miskin di Brebes, akan menyediakan pendidikan gratis di semua sekolah sampai
jenjang SMA dan akan mencarikan Bea Siswa bagi yang akan melanjutkan ke jenjang
Universitas.
Visi dan misi Cawabub No.2
adalah akan memimalisir permasalahan KDRT di Kab. Brebes dengan bekerja sama
dengan TNI (Kodim 0713/Brebes) dan Polri (Polres Brebes) dengan membentuk
Panitia Penanggulangan Kekerasan terhadap Ibu dan Anak agar bisa penanggulangan
masalah kekerasan terhadap ibu dan anak tersebut cepat ditangani, akan menggaji
para Ustadz dan Guru Ngaji sehingga lebih maksimal dalam mengajar ilmu agama
dengan tujuan mencegah terjadinya tindakan KDRT tersebut, memberantas korupsi
dengan melakukan pakta integritas di KPK dan memberantas pungli sehingga Pemkab
Brebes berwibawa dan bebas KKN dan dalam penggunaan APBD secara transparan
sehingga dalam pengawasannya tidak hanya dari Inspektorat saja tetapi rakyat
juga ikut langsung mengawasi.
Selama debat berlangsung terjadi
saling serang dan sindir antara kedua Paslon tersebut, Paslon No.1 mengatakan
selama kepemimpinannya Idza-Narjo dalam lima tahun terakhir ini hasilnya tidak
sesuai dengan harapan dengan dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Brebes
tahun ini kembali turun dan menempati urutan paling rendah di Jawa Tengah. Oleh karena itu menurut Paslon No.1 Brebes
harus berganti pemimpin agar terjadi perubahan kearah yang lebih baik.
Menanggapi serangan Paslon No. 1 tersebut Paslon No. 2 mengatakan dalam pembangunan IPM tidak bisa secara instan/langsung jadi, akan tetapi dalam kurun empat tahun terakhir IPM Kab. Brebes sudah menunjukan pertumbuhan yang lebih baik.
Meskipun demikian menurut Dewan
Pakar Debat Pemilukada Kab. Brebes
dari Universitas Gadjah Mada Yogjakarta Prof. Muh Aris Marfai yang menyaksikan
secara langsung debat
tersebut menuturkan bahwa saling serang antara kedua Paslon adalah hal lumrah
hal ini sebagai ajang unjuk gigi kemampuan dari kedua Paslon tersebut, dan
menandai demokrasi di Brebes sudah lebih dewasa.(Tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar