Bregasnews.com (Larangan) - SMK Ariya Singasari Larangan Kabupaten Brebes yang
berlokasi diatas tanah wakaf yang luasnya sekitar 7000 M2, berbasis pondok pesantren. Yayasan milik keluarga Sutrisno
yang kebetulan juga menjabat sebagai Kepala Desa Sitanggal.
Sutrisno
ketua yayasan kanzul muslimin Indonesia (KAMI) kepada wartawan saat
ditemui dirumahnya beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pembangunan SMK
Ariya Singasari semula adalah dibiayai oleh keluarga. Sekolah ini berdiri
sudah sekitar 2 tahun yang lalu. Murid yang ada di SMK Ariya Singasari
sekitar 207 sisa/siswi ada 6 kelas.
Sutrisno menambahkan dalam kurun waktu 2 tahun segala biaya operasional ditanggung oleh yayasan. Berbagai upaya untuk mendapatkan bantuan dari pihak luar seperti pemerintah akan tetapi selalu terbentur aturan, dimana sekolah akan mendapatkan bantuan minimal sekolah berjalan 3 tahun.
Selanjutnya Sutrisno menambahkan sebenarnya bantuan lebih diharapkan lewat Keuangan desa dan bisa diteruskan untuk biaya sekolah namun semua diakuinya terkendala aturan.
Solusi yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam menangani permasalahan tersebut dengan mencari pinjaman pihak ketiga. Kami yakin setelah 3 tahun, nanti bantuan pasti akan didapatkan baik bantuan dari Bupati, Aspirasi Dewan. Dalam penerimaan siswa siswi pertama pada saat penerimaan siswa baru diungkapkan oleh sutrisno disekolahnya termasuk tertinggi yaitu sekitar 97/siswa siswi ini diakui terbesar untuk SMK sekabupaten Brebes.
Lebih lanjut sutrisno menambahkan pada saat siswa kelas III nanti sepulang sekolah langsung nyantri selama setahun. Harapan Sutrisno kepada pemerintah kedepan pemerintah diharapkan tetap bisa membantu.
Dari kunjungan wartawan media ini disekolah, bahwa dalam pengamatan, anak-anak sekolah terlihat terasa nyaman dan aman walau ada kendala kurangnya sarana dan prasarana, seperti tidak diperdulikan.
Hali ini seperti
diungkapkan oleh salah satu siswi bernama Rizka Ayuningsih kepada
wartawan mengatakan bahwa dia merasa sangat senang bisa sekolah di SMK
Ariya Singasari karena disamping berbasis pondok pesantren, guru-guru dan
kepala sekolah selalu mendukung sehingga proses belajar mengajar
menjadi lancar, disamping mutu guru-guru disini sangat bagus.(sugiarto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar