Bregasnews.com - Minggu 24 April 2016, bertempat di Gedung Auditorium Universitas Muhadi Setiabudi Brebes alamat Jln. Raya Pesantunan KM 2 Kec. Wanasari Kab. Brebes telah dilaksanakan Seminar Nasional dengan tema. ” Membangun Generasi Muda Petani Untuk Kedaulatan Pangan Bangsa ” yang di hadiri sekitar 150 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor
UMMUS Prof. Dr. Tri Jaka Pratama, Dandim 0713/Brebes yang diwakili
Danramil Wanasari Kapten Inf Hartoyo, Bupati Brebes yang diwakili Kepala
Bapeda Brebes Dr. Angkatno, Mantan Menteri Pertanian Dr. Suswono, Said
Abdullah (Narasumber), Ir. Tatag mewakili Kepala dinas Pertanian Brebes
(Narasumber), Dr. Hermanu Tri Widodo (Narasumber).
Sambutan Bupati Brebes yang di bacakan
oleh Dr. Angkatno (Kepala Bapeda Brebes) mengatakan Kegiatan ini
merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi kedepan untuk membangun
para pemuda agar lebih aktif untuk bertani demi kedaulatan negara dalam
bidang Pangan, Mayoritas Penduduk Brebes adalah petani, oleh sebab itu
generasi muda dapat menjadi penerus dalam bidang pengembangan Pertanian.
“Terkait dengan pembangunan khususnya di
Sektor pertanian, Pemkab. Brebes siap membantu/mengakomodasi bidang
pertanian dalam rangka meningkatkan Swasembada pangan. Mudah-mudahan
kegiatan Seminar Nasional dengan tema Membangun Generasi Muda petani
Untuk kedaulatan Pangan Bangsa dapat mendukung terwujudnya Swasembada
Pangan Berkelanjutan Indonesia dan mencapai kedaulatan pangan Indonesia,
selain itu Seminar Nasional ini juga sebagai upaya memberikan
kontribusi pemikiran dan inovasi sehingga akselerasi pembangunan
pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan di negara Indonesia,
khususnya di Kab. Brebes yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan
petani”. ujarnya.
Penyampaian materi Dr. Hermanu Tri Widodo
(Narasumber) menjelaskan Konteks dalam acara seminar hari ini adalah
Jadi Petani tidaklah harus di paksakan akan tetapi dengan kesadaran,
bahwa hasil pertanian/pangan adalah kebutuhan Pokok.
“Pangan merupakan hak azasi manusia
sehingga setiap warga negara berhak untuk memperoleh pangan yang layak.
Pemerintah berkewajiban untuk menyediakan pangan yang cukup, menjamin
agar seluruh rakyat dapat mengakses pangan yang tersedia serta
memanfaatkannya seefektif mungkin”.katanya.
Dia juga menyampaikan rakyat harus
memiliki kedaulatan pangan yaitu kemampuan untuk menyediakan pangan
secara mandiri tanpa mengabaikan hak-haknya untuk dapat mengakses dan
memanfaatkan pangan secara maksimal.
“Gerakan petani nusantara sudah berupaya
untuk terus melakukan upaya upaya untuk mendukung pertanian. Yang mana
Gerakan petani Nusantara sebagai penjembatan antara petani dengan unsur
terkai “Kementrian Pertanian, Anggota Komisi DPR-RI bidan Pertanian dan
Dinas pertanian di masing-masing wilayah. Dalam bercocok tanam sering
di jumpai adanya gangguan pertanian berupa hama, yang mana dalam
penanggulangan hama seperti halnya Wereng dll, harapannya gunakanlan
pestisida yang tidak merusak lingkungan/merusak ekositem yang lain”.
bebernya.
Penyampaian materi Ir. Tatag mewakili
Kepala dinas Pertanian Brebes/Narasumber menjelaskan Kabupaten Brebes
merupakan daerah dengan tingkat ketersediaan pangan yang tinggi dimana
pangan yang tersedia 3 kali lebih banyak dari kebutuhan konsumsi pangan
normatif. Namun demikian tingkat akses pangan dan pemanfaatan pangan
tergolong rendah serta tingkat kerentanan pangan yang tinggi. Salah satu
upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan, Pemerintah Kab. Brebes
mengembangkan Kawasan Pertanian Terpadu.
Dia juga menyampaikan upaya pengembangan
Kawasan Pertanian Terpadu sebagai salah satu sarana untuk mencapai
kedaulatan pangan memerlukan inovasi teknologi, rekayasa kelembagaan dan
kebijakan pemerintah yang kondusif untuk mengembangkan pertanian.
Kabupaten Brebes bertekad untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan
kedaulatan pangan berkelanjutan di Indonesia. Langkah awal dalam
dukungan ini adalah salah satunya melalui kegiatan seminar Membangun
Generasi muda Petani.
Materi yang di sampaikan Said Abdullah
(Narasumber) adalah Sektor pertanian masih tetap memegang peran
strategis dalam perekonomian yang diharapkan dapat berdiri di garis
depan dalam mengatasi krisis ekonomi di Indonesia. Maka itu, dibutuhkan
peran serta generasi muda pertanian untuk mewujudkannya. Adapun
tantangan yang akan dihadapi nantinya, bagaimana meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan petani.
“Hal itu dapat dilakukan dengan cara
peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, mengantisipasi
kebutuhan sandang dan pangan yang semakin meningkat dan hal-hal tersebut
tidak lepas dari Lahan pendukung dalam pertani”.ujarnya.(ts)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar