Bregasnews.com – Masyarakat Brebes mungkin banyak yang belum tahu bahwa kurang lebih 8 km barat laut dari jantung kota Brebes, sebelah utara desa Sawojajar, sebelah barat obyek wisata pantai Randu sanga indah (PAR’IN) terdapat sebuah pulau kecil tanpa huni yang mempunyai daya eksotik tersendiri karena letaknya berada 3 mil dari ujung pantai Pandan Sari desa Kaliwlingi.
Sebuah pulau kecil berpasir yang luasnya
dipengaruhi oleh pasang surut air laut dengan bentuk memanjang 500 m dan
lebar 50 m (keadaan air surut). Karena letaknya dikelilingi oleh air
laut maka tak heran bila kita berkunjung ke pulau tersebut maka Suasana
sejuk akan terasa meski dalam keadaan terik matahari. Bagi wisatawan
yang hendak berkunjung ke pulau ini, masyarakat setempat telah
menyediakan sarana perahu motor yang diperoleh dari bantuan dinas
pariwisata Kab. Brebes.
Sardi selaku anggota paguyuban Mangrove
Sari mengatakan ‘’Hanya menempuh 15 menitan dengan menyewa perahu motor
kita bisa sampai ke tempat tujuan, karena masih tahap promosi maka kami
hanya memasang tarip Rp 15 000/orang untuk sekali sewa pulang pergi dan
kami siap menyediakan pemesanan kuliner bagi yang hendak berkunjung
secara rombongan dengan menu favorit khas Pandansari” terang Sardi
kepada awak media ini, Kamis (11/11/15).
“Selaku warga Pandan Sari kami merasa
bangga karena di sini kita memiliki hutan bakau yang banyak dikunjungi
dari elemen masyarakat baik lokal maupun luar negeri khususnya bagi
pecinta alam hayati terutama dalam kajian reservasi bakau, kami banyak
kedatangan tamu dari akademisi kampus dari Semarang, Bandung, Jakarta
dan juga pernah dari Jerman. Mereka sangat tertarik dengan suasana hutan
bakau di sini” kata Sardi.
Bukan hanya saja pulau kecil yang
seakan-akan mengapung di tengah tengah laut, Pandansari juga mempunyai
variasitas destinasi wisata yang bisa menarik para pengunjung melebihi
dari obyek wisata lainnya, semisalnya hamparan hutan bakau seluas 180 H,
yang ke depannya telah direncanakan akan di bangun lintasan kayu ( wood
tracking ) sejauh 1,8 km dengan dilengkapi menara pandang di ujungnya,
diharapkan dapat menjadi sebuah stimulasi bagi para wisatawan dalam
menikmati keindahan alam hayati hutan bakau. Bukan hanya bertumpu
sebagai obyek wisata yang berbasis eko kelautan saja, dengan
memperkenalkan hutan bakau diharapkan menjadi dasar edukasi kepada
masyarakat betapa pentingnya pelestarian alam hayati bakau untuk
menanggulangi abrasi pantai khususnya wilayah pantai di sepanjang
pantura.
Sepanjang pemantauan dari Bregasnews.com,
sebagai obyek wisata yang belum tereksplorasi secara maksimal oleh
Pemda Kab. Brebes dikarenakan akses jalan yang belum memadahi,
Pandansari tidak bisa terlepas dari paguyuban Mangrove Sari yang
dipimpin oleh Rusjan. Bukan hanya menjadi peringkat ke III dalam lomba
Penghijauan dan Konservasi Alam tingkat propinsi Jawa Tengah, pada tahun
2012 paguyuban ini juga telah mendapatkan penghargaan KALPATARU oleh
Presiden baru kita ir. Joko Widodo pada awal tahun kepemimpinannya.
Dengan berbagai penghargaan yang
diperolehnya maka sudah cukup pantas Pandan Sari menjadi sebuah obyek
wisata pertanian, kehutanan, kemaritiman dan kelautan yang bisa menjadi
ekpektasi pemasukan pendapatan pembangunan bagi pemerintah daerah
tingkat II Brebes.(kmr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar