Bregasnews.com – Jumat 10 Juni 2016
sejumlah warga yang mengatasnamakan Komunikasi Masyarakat Brebes (
Komabes ), sejumlah wartawan dan LSM mendatangi Dinas Pendidikan
Kabupaten Brebes bermaksud menemui DR. Tahroni, MPd Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Brebes untuk melakukan konfirmasi terkait masalah
yang ada di Dinas Pendidikan
Diantara masalah yang hendak
dikonfirmasikan menurut Markus Puji Hartono salah satu warga yang
tergabung dalam komunitas Brebes tersebut mengatakan Adanya pemotongan
anggaran di dana alokasi khusus ( DAK ) yang dilakukan oleh dinas ,
Adanya potongan pada setiap anggaran yang dari APBN, Adanya pemotongan
dana bos dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang dikoordinir oleh setiap
kepala sekolah yang dikomando oleh Dinas Pendidikan, dan di duga kuat
adanya suap terhadap beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat, oknum wartawan
dan aparat hukum sehingga tercipta aman diluar dan nyaman didalam.
Namun sayangnya mereka kecewa, karena DR. Tahroni, MPd tidak menemui mereka. Menurut mereka Tahroni sengaja menghindar.
“Surat permohonan konfirmasi sudah saya
layangkan sejak 7 Juni 2016 mestinya DR. Tahroni itu sudah tahu, karena
di surat jelas kalau kami meminta waktu kepada dia untuk bisa menemui
kami melakukan audensi terkait masalah yang ada di Dinas Pendidikan
Kabupaten Brebes. Ini malah tidak ada dan perwakilan yang bisa kami
temuipun tidak ada” Ujar Markus Puji Hartono, Jumat 10 Juni 2016.
Markus juga mengatakan, Karena DR.
Tahroni Kepala Dinas Pendidikan tidak mau menemui maka pihaknya bersama
rekan sekitar 15 orang menemui ajudan Bupati Brebes supaya minta
diagendàkan untuk melakukan audensi dengan Bupati.
“Kami ingin duduk bersama dengan Bupati
Brebes untuk melakukan audensi terkait carut marut dunia pendidikan
Brebes yang kacau dan ngawur. kami akan tumpahkan semua informasi yang
kami punya terkait dengan dinas pendidikan terhadap Bupati supaya dapat
diperhatikan,dikoreksi, dan di tatani supaya rapi dan bener” tegasnya.
Sementara sampai berita ini dimuat, pihak
Kepala Dinas Pendidikan DR. Tahroni,MPd belum bisa dimintai konfirmasi
terkait masalah tersebut. (Johan Aris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar